WISUDAWAN yang satu ini adalah anak pertama pasangan Raja Sonang Domu Siregar dengan Mahlen Siregar SAg. Santri Tahun Pelajaran 2011-2012 Raudhatul Athfal (RA) Nabila Hafsah di Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan ini, Senin (4/6) (foto), mengikuti wisuda bersama puluhan rekan sekelasnya.
“Saya juga tidak menyangka kalau Roid yang sejak kecil begitu manja dan pemalu, ternyata cukup berubah drastis setahun ini sejak sekolah di RA Nabila Hafsah,” kata Raja Sonang Domu Siregar di sela-sela pelaksanaan wisuda angkatan ke II RA Nabila Hafsah itu.
Diakui ayahnya, sekira tiga bulan sekolah TK, dia sudah suka membaca semua tulisan yang terlihat di sepanjang jalan. “Sudah bisa rupanya anakku membaca,” ungkap Raja haru yang kerap sibuk dengan usaha dagangnya.
Roid Rasyidi, kelahiran Medan, 22 Mei 2006 ini bercita-cita mau menjadi pilot pesawat. “Supaya terbang di angkasa, saya mau bawa ayah mamak dan adik-adik. Terus kalau nanti uang saya sudah banyak, saya bisa membeli apa saja bahkan mau membawa ayah, mak dan adik-adik naik haji,” ungkapnya lugu.
<-- selengkapnya -->
Kepala RA Nabila Hafsah Nurhafsah Ritonga juga mengakui, pemahaman santrinya yang satu ini berbeda dengan puluhan santri lainnya. “Khususnya urusan matematika dan hafalan doa dan ayat pendek, dia terlihat begitu cepat memahami.
Menurutnya, Roid mempunyai modal cukup pengetahuannya untuk berkompetisi memasuki Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang sangat ketat.
“Semangat ayahnya untuk bisa memasukan Roid ke MIN mudah-mudahan tidak bakalan kecewa dan itu satu keberhasilan RA Nabila Hafsah juga menyiapkan lulusan yang siap pakai dan berkompetisi dengan anak-anak lain yang sebaya,” kata Nurhafsah.
Pelaksanaan wisuda angkatan ke dua itu, turut dihadiri Kepala Seksi Mapenda Kankemenag Deliserdang Torang Rambe disambut dengan sejumlah penampilan, tarian daerah dan pembacaan ayat-ayat pendek. Or-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar