tag:blogger.com,1999:blog-80800489038460306392024-03-18T21:24:27.681-07:00Raudhatul Athfal NABILA HAFSAHhttps://www.facebook.com/nabila.hafsah.3Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-15385885997731490662017-05-17T10:57:00.002-07:002017-05-17T11:00:51.259-07:00Wisuda Angkatan VII RA Nabila Hafsah di Open Stage Taman Budaya Medan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqX5ToHRudJ0YuebkxYVMiUaJneJ13aGVjYImDX5ob0YenC0jr2lHz_65fGEMLX7W_dAL45gaK62_gawIuiAWko2CviyZOCfUs4R3PSrZiaLD_EPLHvyaj9YmTk2xYSwGHcnh99ij6d_0/s1600/0_foto+blog_wisuda+VII.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqX5ToHRudJ0YuebkxYVMiUaJneJ13aGVjYImDX5ob0YenC0jr2lHz_65fGEMLX7W_dAL45gaK62_gawIuiAWko2CviyZOCfUs4R3PSrZiaLD_EPLHvyaj9YmTk2xYSwGHcnh99ij6d_0/s400/0_foto+blog_wisuda+VII.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gedung RA Nabila Hafsah. Foto|dokumen</td></tr>
</tbody></table>
TIADA terasa, Raudhatul Athfal (RA) Nabila Hafsah mewisuda Angkatan VII, Kamis (18/5/2017) di Open Stage <a href="https://www.google.co.id/maps/uv?hl=id&pb=!1s0x30312e720ef7c005%3A0x517ce959f2a541e9!2m19!2m2!1i80!2i80!3m1!2i20!16m13!1b1!2m2!1m1!1e1!2m2!1m1!1e3!2m2!1m1!1e5!2m2!1m1!1e4!3m1!7e115!4s%2Fmaps%2Fplace%2FTaman%2BBudaya%2BJl%2BPerintis%2Bkemerdekaan%2BMedan%2F%403.5986417%2C98.6826349%2C3a%2C75y%2C340.99h%2C90t%2Fdata%3D*213m4*211e1*213m2*211sUCJhGAYrCUT_eap44M8xfQ*212e0*214m2*213m1*211s0x30312e720ef7c005%3A0x517ce959f2a541e9!5sTaman%20Budaya%20Jl%20Perintis%20kemerdekaan%20Medan%20-%20Penelusuran%20Google&imagekey=!1e1!2shttp%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-sEvW2QljgIQ%2FVObMnQpMV6I%2FAAAAAAAAA3Q%2Foa8caICZ5DA%2Fs1600%2FDSCF3596.JPG&sa=X&ved=0ahUKEwi19JXxv_fTAhXIp48KHbH5DhkQpx8IiAEwDg" target="_blank">Taman Budaya, Jl Perintis Kemerdekaan, Medan, </a>Sumatera Utara. “Wisuda gabungan sejumlah RA di Kota Medan dan sekitarnya diharapkan sekaligus menjadi sarana silaturrahmi orangtua santri antar RA dan dapat mengefisiensi biaya wisuda sehingga lebih meringankan bagi orangtua wisudawan,” kata Kepala RA Nabila Hafsah, <a href="https://www.facebook.com/nabila.hafsah.3" target="_blank">Nurhafsah Ritonga, S.Ag, S.PdI.</a><br />
<a href="https://www.facebook.com/nabila.hafsah.3" target="_blank"><br /></a>
Menurut Alumni Fakultas Ushuluddin IAIN Sumatera Utara dan Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera (STAIS) ini, kegiatan Wisuda memang sebuah serimonial, namun tak boleh dianggap sepele oleh orangtua santri. diyakini dapat membangun psikologi santri secara positif bagi rasa percaya diri bahwa dianya telah berhasil menjalani pendidikan dini di RA, dan siap berkompetisi di Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI).<br />
<br />
Dikatakan, bekal pengetahuan yang diperoleh santri di RA cukup membantu bagi kesiapan anak didik memasuki bangku SD maupun MI serta membuat guru mereka di sekolah tidak terlalu repot. “Khususnya dalam mengajarkan Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan pengetahuan Agama Islam,” jelas Nurhafsah Ritonga.<br />
<br />
RA Nabila Hafsah yang diselenggarakan Yayasan Intelektual Muda (YIM) di <a href="https://www.google.co.id/maps/place/RA+Nabila+Hafsah/@3.6402224,98.7718303,756m/data=!3m1!1e3!4m5!3m4!1s0x303134ffaaaaaaab:0x9ca232770da96458!8m2!3d3.640217!4d98.774019" target="_blank">Jl Masjid, Komplek Griya Nabila 2, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara </a>binaan <a href="https://www.facebook.com/maruli.agussalim" target="_blank">Maruli Agus Salim </a>sejak Tahun 2010 itu terus berkomitmen dan konsern membekali santrinya sehingga mampu berkompetisi di SD maupun MI nantinya. “Bahkan untuk mengikuti seleksi ujian masuk yang dikenal ketat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di wilayah Kankemenag Kota Medan, para lulusan Nabila Hafsah juga siap bertarung,” katanya.<br />
<br />
Nurhafsah Ritonga akhirnya mengucapkan Selamat Wisuda bagi lulusan angkatan VII RA Nabila Hafsah, semoga ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi bekal yang cukup di sekolah tingkatan berikutnya. Dalam kesempatan itu, Nurhafsah Ritonga juga mengatakan, RA yang dipimpinnya telah membuka masa pendaftaran bagi calon santri untuk TP 2017-2018 hingga Juni mendatang, dengan biaya yang relatif terjangkau sehingga anak-anak yang sudah cukup usia tidak ditunda oleh orangtuanya untuk bersekolah.<br />
<b><br /></b>
<b><a href="https://www.google.co.id/maps/uv?hl=id&pb=!1s0x3031845850c3abeb%3A0x562eb792fafe4e18!2m19!2m2!1i80!2i80!3m1!2i20!16m13!1b1!2m2!1m1!1e1!2m2!1m1!1e3!2m2!1m1!1e5!2m2!1m1!1e4!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FKebun_Binatang_Pematang_Siantar!5staman%20hewan%20pematang%20siantar%20-%20Penelusuran%20Google&imagekey=!1e3!2s-I70qRKPVShM%2FWRU6TnPzFVI%2FAAAAAAAABcs%2FZb8HuhT8Tl4uwYkyDdyXoM9BgY6GCUIhgCLIB&sa=X&ved=0ahUKEwi_w-2ev_fTAhXEvI8KHakPApoQoioIjAEwDg" target="_blank">Taman Hewan Siantar</a></b><br />
Wisudawan, orangtua dan keluarga juga telah menjadualkan ‘plesiran’ ke Taman Hewan Pematangsiantar pada Minggu 21 Mei 2017. Tujuannya untuk menjalin silaturrahim antar keluarga besar RA Nabila Hafsah.<br />
<br />
“Di RA Nabila Hafsah, guru-guru mengajarkan apa yang dikatakan dengan transportasi. Bagaimana jenis-jenis hewan, unggas dan pentingnya hutan atau pohon serta tumbuhan bagi hewan dan burung-burung. Pentingnya mengasihi hewan, dan lain-ain,” kata Nurhafsah Ritonga seraya menyebutkan, keberangkatan rekreasi dan perpisahan ke Taman Hewan Pematangsiantar bukan sekadar jalan-jalan yang tak punya makna.<br />
<br />
Menurutnya, setiap perjalanan mempunyai makna yang cukup besar, tergantung cara memaknai dan mengambil manfaat dari sebuah perjalanan. “Terkadang ada orangtua yang menganggap program yang dibuat, seperti jalan-jalan kurang bermanfaat atau tidak penting. Mungkin lupa pepatah, banyak berjalan banyak dilihat,” guraunya seraya mengungkapkan, Taman Hewan Pematangsiantar, sebagai terbaik di Indonesia perlu dikunjungi. (red yim)<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-27134812113242968722017-05-10T02:27:00.002-07:002017-05-10T02:27:53.755-07:00Masa Keemasan Otak Terjadi di Usia 0-3 Tahun <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.gudanginfo.net/2015/10/smarphone-hancurkan-otak-anak.html" target="_blank"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmjHkPLvyRaQbrBdMRFeyFvHWdOkOrcw3CbeV5R_epfiaqm8EQ6ne5ffnejbGqU_OXibjVe5kT8J_ANhIcJ-iU-R5f_nYNZvW_M8kJTe6LTfVjsxbgBkB12bgy7-J2AtVJJxu1PrhNlN8/s320/otak+anak_.jpg" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://www.gudanginfo.net/2015/10/smarphone-hancurkan-otak-anak.html" target="_blank">Otak Foto|gudanginfo.net</a></td></tr>
</tbody></table>
ANAK adalah harapan, bukan hanya harapan ayah ibu dan keluarga namun juga harapan bangsa negara bahkan dunia. Anak adalah pemegang kekuasaan pada saat kita menua. Anak adalah pemutar roda dunia saat kita sudah merenta. Sangat wajar dan tidak berlebihan jika pendidikan anak sanagt diperhatikan. Pemberian pendidikan tersebut juga tidak terlepas dari proses tumbuh kembang anak. Pemberian pendidikan harus disesuaikan dengan perkembangan anak.<br />
<br />
Banyak yang berpendapat bahwa anak memiliki masa keemasan pada otaknya. Pada saat itu ilmu yang diajarkan dapat cepat terserap sempurna oleh otak dan langsung diaplikasikan. Masa keemasan otak tersebutlah yang kadang tidak diketahui oleh para orang tua yang notabene bertindak sebagai pendidik paling awal dan paling dekat dengan anak. Oleh karena itu di sini akan diuraikan sedikit tentang masa keemasan otak yang terjadi pada usia 0-3 tahun. Masa keemasan otak terjadi saat perkembangan anak usia 0-3 tahun. Pada masa ini kemampuan otak untuk menyerap hal hal baru lebih cepat dari usia setelah 3 tahun. Kita dapat melihat dari perkembangannya yang terjadi sangat pesat pada usia 0-3 tahun.<br />
<a name='more'></a>[>> selengkapnya >>]<br />
<br />
Kita mulai dari gerakan motorik. Pada awal dilahirkan bayi sangat terbatas dalam melakukan banyak kegatan motorik. Bahkan hanya untuk secara reflek mengedipkan matapun tidak bisa. Yang bisa dilakukan hanya sesekali menggerakkan kepala, menendang dan menggerakkan kedua tangan. Keterbatasan melakukan kegiatan yang bersifat motorik ini berlangsung selama 3 bulan. Setelah 3 bulan bayi mulai mampu menggerakkan banyak dari anggota tubuhnya. Mulai dari memiringkan badan hingga tengkurap.<br />
<br />
Biasanyah juga bayi mulai mengangkat kakinya ke arah muka. Pada fase ini bayi sudah dapat melakukan kegiatan motorik yang cukup rumit. Setelah menginjak 7 bulan biasanyah bayi mulai merangkak. Hal ini tentu dapat dikuasai apabila bayi sudah mampu tengkurap dalam jangka waktu yang cukup lama dan mampu mengangkat kepala pada saat posisi tengkurap.<br />
<br />
Setelah melewati tahapan merangkak maka dengan cepat si bayi akan belajar berdiri sendiri dengan cara berpegangan pada tembok atau dengan dilatih oleh orang tua. Setelah merasa mampu berdiri dengan baik maka dengan sendirinya si bayi belajar berjalan. Begitu cepat proses perkembangan motorik anak dari usia 0-3 tahun sehingga biasanyah menginjak usia 3 tahun si anak sudah dapat bermain dn berlari-larian dengan temannya.<br />
<br />
Selain perkembangan motorik, si anak juga mengalami perkembangan kelima panca indranya. Dimulai dari bayi yang baru lahir dan belum dapat menggunakan indranya dengan baik hingga menginjak usia 3 bulan. Setelah itu kelima indra anak seolah dihidupkan secara otomatis dan mulai mengenal sensasi di tiap indranya. Mulai dari itu dikumpulkan data-data mengenai sensasi tiap-tiap indra dan menyimpannya sebagai memori. Jadi pada saat bertemu kembali dengan sensasi yang sama, si anak akan bisa memilih apakah ditolak atau dilanjutkan. sumber|<a href="http://www.infoanak.com/perkembangan-anak-usia-0-3-tahun/" target="_blank">infoanak</a>.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0Jalan Mesjid, Komplek Griya Nabila 2, Desa Kolam, Bandar Klippa, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371, Indonesia3.640217 98.774018999999953-21.8818175 57.465424999999954 29.1622515 140.08261299999995tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-82810400452807009212015-06-16T11:23:00.002-07:002015-06-16T11:34:29.541-07:00Wisuda Angkatan Ke 5 RA Nabila Hafsah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV6347nQDwdNNExsVaVzrkewvgq6hd7aVofwkZ_qFcN0hU6w15ZzftYJJ70s3Dbrlt8gqMYidffKRLeDylOTf-NIvrkLgVpqEwqzUgjrMrMeKS5dZNAV1YfzluSVXDazjzdCbXtPriYzg/s1600/00124.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV6347nQDwdNNExsVaVzrkewvgq6hd7aVofwkZ_qFcN0hU6w15ZzftYJJ70s3Dbrlt8gqMYidffKRLeDylOTf-NIvrkLgVpqEwqzUgjrMrMeKS5dZNAV1YfzluSVXDazjzdCbXtPriYzg/s400/00124.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbwn0lrAZn4FfZbxQm_ptX6-4taK5kMVF4DeQa9Lrdzp3maryWl-zNKkC9wO5WIxgLMe-MbiCQPtImclqs8uhW0cGkXWTH6ZDtTfdubCfH0tHlJNmlOYgYS0G0CwoD41qmb6lLF_WaYEw/s1600/00125.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbwn0lrAZn4FfZbxQm_ptX6-4taK5kMVF4DeQa9Lrdzp3maryWl-zNKkC9wO5WIxgLMe-MbiCQPtImclqs8uhW0cGkXWTH6ZDtTfdubCfH0tHlJNmlOYgYS0G0CwoD41qmb6lLF_WaYEw/s400/00125.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYttROqfpIUjYqHg9Mlb9B7ovbryJVnJ0S2Y6K7NcGw_CQceBZn6ZbNdBBf1au1YNTmEmH-uKk_n91X_Qn1CI-yUXFCoWIbg-X4zbnSyZ58RnJ5rdgyb0AuIEce6ZEmg5NNKqj9mtBuJE/s1600/00126.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYttROqfpIUjYqHg9Mlb9B7ovbryJVnJ0S2Y6K7NcGw_CQceBZn6ZbNdBBf1au1YNTmEmH-uKk_n91X_Qn1CI-yUXFCoWIbg-X4zbnSyZ58RnJ5rdgyb0AuIEce6ZEmg5NNKqj9mtBuJE/s400/00126.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCa8yAvzs01ffkkkQLeVTACUVhslQcqAB7UinH1iG6LPkPNvVhpqE4A7u6hLQxN2FnSco0IlXYeHTwVAQHP4GvNYlrAV5kWshaVIKlrBNhE2Eg-p3bn9BOy-U2kZO4MsJH6QHcVQY64gM/s1600/00127.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="378" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCa8yAvzs01ffkkkQLeVTACUVhslQcqAB7UinH1iG6LPkPNvVhpqE4A7u6hLQxN2FnSco0IlXYeHTwVAQHP4GvNYlrAV5kWshaVIKlrBNhE2Eg-p3bn9BOy-U2kZO4MsJH6QHcVQY64gM/s400/00127.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglubDtlaeLMi5KFdETSxHlKmRupKLGaBJVi016_k4SZb1kxlwJ6l2_Y4OdQAQywWFp_ssAuhcDTPiIid6bJ0JBFadU4kml7dHDkVEkgedmIXhRSKKEkmXxh7HfDzsKw5orgJLNfno-LQ4/s1600/00123.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglubDtlaeLMi5KFdETSxHlKmRupKLGaBJVi016_k4SZb1kxlwJ6l2_Y4OdQAQywWFp_ssAuhcDTPiIid6bJ0JBFadU4kml7dHDkVEkgedmIXhRSKKEkmXxh7HfDzsKw5orgJLNfno-LQ4/s400/00123.jpg" width="400" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-91915395840298192722015-02-25T02:23:00.002-08:002015-02-25T02:23:38.355-08:00 Kumpulan Nama Bayi Laki Laki Islami Modern Lengkap Dengan Artinya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6CbaXT62fEh07PBGQ80hB1ZtAZdju8_5eKgviciy0jxBNyvZtz2Kg28lrZc6DycvgtTP9OvobMsNYXzOmQ-5qVwrHHILFwStNDSbQVU8xglg1CyDdp1H4OgYCL0QN6UmMisuQjb06rGE/s1600/bayi+islami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6CbaXT62fEh07PBGQ80hB1ZtAZdju8_5eKgviciy0jxBNyvZtz2Kg28lrZc6DycvgtTP9OvobMsNYXzOmQ-5qVwrHHILFwStNDSbQVU8xglg1CyDdp1H4OgYCL0QN6UmMisuQjb06rGE/s1600/bayi+islami.jpg" /></a></div>
<br />
MEMBERIKAN nama bayi pada buah hati/anak merupakan tanggung jawab yang pertama bagi orang tua karena nama merupakan identitas yang sangat penting dan dalam agama pun nama itu merupakan sebuah doa dan harapan orang tua yang harus mempunyai makna dan arti yang baik,supaya kelak sang anak akan menjadi orang yang baik berguna bagi orang lain, tapi selain harus mempunyai makna dan arti yang baik memberikan nama haruslah enak didengar di ucapkan.<br /><br />Memiliki seorang anak merupakan anugerah sekaligus kepercayaan yang diberikan Sang Maha Pencipta kepada pasangan suami istri,dimana memiliki anak merupakan pelengkap dalam keluarga yang dapat menghadirkan dinamisasi dan keharmonisan dalam sebuah keluarga demi tercapainya keluarga sakinah mawwadah warrahmah. <a href="http://roromotan.blogspot.com/2013/11/kumpulan-nama-nama-bayi-islami-laki.html" target="_blank"> (Selengkapnya)</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-58002934251550473062014-10-31T18:53:00.002-07:002014-10-31T18:53:32.798-07:00Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 Melebihi Kepanikan Update Siap Padamu Negeri<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiihlxCVZefR3H0TXuCSJNh8B_cMupt4K5jFYrouJDIEUoYS4YHc1_H7wvclQnl5xa20EXNWmgyPjf9dMnz4bOF3GhvAqdkoGxbpWHw41HRU7tQJbwBV24OhWIe-FMHNWl2-CA_XREmHA0/s1600/layar+emis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiihlxCVZefR3H0TXuCSJNh8B_cMupt4K5jFYrouJDIEUoYS4YHc1_H7wvclQnl5xa20EXNWmgyPjf9dMnz4bOF3GhvAqdkoGxbpWHw41HRU7tQJbwBV24OhWIe-FMHNWl2-CA_XREmHA0/s1600/layar+emis.jpg" height="204" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dekstop aplikasi EMIS </td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">DUNIA maya menjadi alam baru bagi kehidupan komunitas
anak manusia. Awal Tahun 200-an sebagian besar kalangan menuding dunia maya
sebagai perusak moral. Generasi mereka dilarang memasuki warung internet. Kuatir
anak-anak larut dengan dunia maya dapat merusak mental dan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Game
online dan berbagai fasilitas jejaring sosial, facebook, twitter, badoo dan
lain-lain dianggap bukan hanya merusak anak-anak sekolah, tapi turut sebagai
pemicu percekcokan rumah tangga, bahkan ribuan kasus perceraian terjadi akibat pergaulan
dan pergulatan dunia maya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Tak
ketinggalan kaum edukasi juga acuh dengan penguasaan akses dunia maya itu.
Bahkan membatasi anak-anak mereka bergaul di dunia maya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Pergaulan dan
komunikasi di dunia maya dianggap sebagai kemunduran moral dan mental. Nyatanya
modal komunikasi dunia maya ternyata sebanding, bahkan lebih mahal di banding
modal pergaulan di dunia nyata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Modal
dimaksudkan itu adalah, pengetahun terhadap penggunaan perangkat, pembiayaan
terhadap kepemilikan jaringan teknologi internet. Kalangan yang alergi terhadap
perhelatan dunia maya disebut gagap teknologi (gaptek). Bahkan banyak yang
mengaku bangga dijuliki sebagai gaptek. Ironis, ketika yang bangga dengan julukan
gaptek itu kalangan pendidik. Alasannya dia sudah tua.</span></div>
<a name='more'></a><-- --="" selengkapna=""><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Tiga tahun terakhir, para
guru bahkan Kepala dan penyelenggara sekolah berubah panik. Mau-tidak mau, pengelolaan
pendidikan harus terlibat manajemen dunia maya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Problema mendasar adalah
gaptek dan keterbatasan dana. Setidaknya, dalam dua tiga tahun terakhir,
pengelola pendidikan harus akrab dengan Siap Id, sebuah web layanan sistem
transaksi online Siap Padamu Negeri di <a href="http://padamu.siap.web.id/">http://padamu.siap.web.id</a>
yang dikelola Kemendikbud untuk mendukung program Pemetaan Mutu Pendidikan
Nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Web ini menjadi dunia login
pendidik, tenaga kependidikan, siswa bahkan orangtua untuk mengontrol keaktifan
anak-anak mereka. Dari Web ini pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan
Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) kepemilikan wajib bagi kaum
pendidik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Kemudian web Education
Management Information System (EMIS) di alamat <a href="http://emispendis.kemenag.go.id/">http://emispendis.kemenag.go.id</a>
dikelola Kementerian Agama sebagai basis pendataan perkembangan madrasah se
Indonesia. Web ini diakses login pengelola sekolah untuk menginput data
pendidik dan tenaga kependidikan, siswa, sarana dan prasarana sekolah bahkan
alumni.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Setidaknya, dua web dunia
maya ini jelas-jelas membuat panik para kaum penyelenggara sekolah, khususnya
sekolah swasta yang tergolong belum besar alias sedikit siswa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Jika dua web wajib itu dikelola
dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada, kendalanya keterbatasan
pengetahun para personel yang ada alias gaptek. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Jika dikelola operator yang
disewa khusus, kendalanya keterbatasan pendanaa yang ada di sekolah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Belum lagi, menjadi persoalan
rumit dan pelik akses kepada dua Web itu ketika orang yang depercayakan untuk
login merajuk, atau meninggalkan pekerjaan tanpa alasan yang jelas, mungkin
kemacatan upah jasa operator.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Fakta membuktikan, ketika
penegasan update data berbasis dunia maya pada web EMIS setahun terakhir, utusan
masing-masing sekolah yang datang di kantor Kemenag kelihatan lebih banyak yang
bingung alias gaptek daripada yang memahami.
Antrian panjang di seksi Kemenag yang mengurusi madrasah hingga malam hari
karena ketetapan deathline.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Lebih parah, pemberlakuan
teknis kerja baru oleh pengelola web pada aplikasi EMIS, yang mengalami
perubahan dari sekadar penyerahan hard copy (print out) dan soft copy (CD) data
sekolah ke Seksi madarasah di kantor Kemenag yang pada tahun 2014 ditambahi
satu program backup data menggunakan WinRAR archive (.rar) yang harus diisi
secara manual. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Semua ini membuat panik pengelola sekolah yang gaptek. Selama
ini hanya ‘memelihara’ tenaga yang juga gaptek, di balik keterbatasan dana
pengelolaan sekolah sehingga tak sanggup menyewa jasa operator. <span style="color: #e36c0a; mso-themecolor: accent6; mso-themeshade: 191;">Maruli Agus
salim|Jurnalis di Medan</span><o:p></o:p></span></div>
</-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-55092274009418968772014-08-18T01:23:00.000-07:002014-08-18T01:23:12.733-07:00RA Nabila Hafsah Meriahkan 69 Tahun Kemerdekaan RI<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.harianorbit.com/ra-nabila-hafsah-meriahkan-69-tahun-kemerdekaan-ri/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGUOXZ96OmFLnhQRKSeFueentwhZgQXk6wogb_ujRKtBT8Vd_l4wxfVZxYHXbI9e5RZAlYLNriFx9ZjmT90OrcKqcZRM8rhzw7IE5PP1ERtOYy0dl87sRx2DLcl2Rjh58BBkZn5Mri5mc/s1600/0_HUT+69+nabila.jpg" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: start;"><a href="http://www.harianorbit.com/ra-nabila-hafsah-meriahkan-69-tahun-kemerdekaan-ri/" target="_blank">Kepala RA Nabila Hafsah didampingi guru Umi Fitri berfoto bersama dengan santrinya usai pembagian hadiah berbagai lomba memeriahkan 69 tahun kemerdekaan RI, di halaman sekolah itu, Senin (18/8). Orbit| Maruli</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN"><span id="goog_2093841356"></span><span id="goog_2093841357"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a>Percut Seituan-ORBIT:</span></b><span lang="IN"> Raudhatul Athfal (RA) Nabila Hafsah tidak
ketinggalan, turut memeriahkan
peringatan 69 tahun kemerdekaan Republik
Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Kegiatan diisi
dengan berbagai lomba itu dilaksanakan, Senin (18/8), di halaman RA Nabila
Hafsah, Komplek Griya Nabila 2 Blok I, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan,
Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Kepala RA Nabila
Hafsah Nurhafsah Ritonga SAg, SPdI mengatakan memeriahkan peringatan hari
kemerdekaan merupakan salah satu cara untuk mengenalkan perjuangan bangsa
Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Di hadapan santri
RA Nabila Hafsah, Nurhafsah Ritonga menjelaskan, jaman penjajah, anak-anak
Indonesia tidak boleh sekolah, setelah merdeka baru boleh sekolah. “Karenanya,
mari kita isi kemerdekaan Indonesia dengan rajin sekolah, rajin belajar dan
rajin mengaji dan menyayangi kedua orangtua,” katanya.</span></div>
<a name='more'></a><-- --="" selengkapnya=""><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Memeriahkan
peringatan 69 tahun kemerdekaan Indonesia, para santri memeriahkannya dengan
lomba makan kerupuk, lomba lari dalam goni dan lomba jalan bawa kelereng
menggunakan sendok. Seluruh santri peserta berbagai lomba mendapatkan hadiah dari
sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">“Juaranya hanya
motivasi, yang tak juara pun dapat hadiah. Terpenting dari berbagai lomba itu
melatih kesabaran, ketelatenan dan keberanian peserta didik untuk tampil di
hadapan orang banyak,” ujar Nurhafsah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Santri RA Nabila
Hafsah tampak meriah dan penuh semangat mengikuti berbagai lomba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Editor| Maruli AS<o:p></o:p></span></div>
</-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-5761980222632383872014-08-12T04:14:00.002-07:002014-08-13T02:43:42.735-07:00Komitmen Menempah Anak Kompetitif & Berakhlakul Karimah<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE-8B_5T0zrdn1d3SpLtRB2vMEEPNCG_ZiLUUpN4IHQ8pu5qQfyQ6TbTf-RkjiA-TP4Md1J4qquXhLSY38lYPN_V6C5UREg8na25QqarPNvxtG1uVIU7zVy-jLqpkM7gdY35_-8dIb6_s/s1600/01_halal+bi+halal+nabilahafsah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE-8B_5T0zrdn1d3SpLtRB2vMEEPNCG_ZiLUUpN4IHQ8pu5qQfyQ6TbTf-RkjiA-TP4Md1J4qquXhLSY38lYPN_V6C5UREg8na25QqarPNvxtG1uVIU7zVy-jLqpkM7gdY35_-8dIb6_s/s1600/01_halal+bi+halal+nabilahafsah.jpg" height="194" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: 'Courier New'; font-size: 19px; text-align: start;"><span style="color: #0b5394;">Santri dan orangtua berpose bersama di depan gedung RA Nabila Hafsah, usai halal bi halal, Selasa (12/8). Foto: Ist</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_29983" style="font-family: 'times new roman', 'new york', times, serif; font-size: 13px;">
<span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_29987" lang="IN" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;"><span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_29986">*<a href="http://analisadaily.com/news/read/komitmen-menempah-anak-berakhlakul-karimah/54410/2014/08/13" target="_blank">Halal bi Halal RA Nabila Hafsah</a></span><br class="yiv5348315414" /><br class="yiv5348315414" /><span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30063" style="font-weight: bold;">Percut Seituan-ORBIT: </span></span><span id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30064" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 14pt;">Kepala Madrasah Raudhatul Athfal (RA) Nabila Hafsah Nurhafsah Ritonga SAg, SPdI mengatakan pihaknya tetap memrioritaskan komitmen menempah anak didiknya berkemampuan untuk kompetitif di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah ketika mereka menamatkan RA.</span></div>
<div class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30065" style="font-family: 'Courier New'; font-size: 19px;">
<span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30067" lang="IN" style="font-size: 14pt;"><br class="yiv5348315414" /><span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30066">"Selain memiliki pengetahuan yang dapat membanggakan orangtua, lulusan juga ditempah berakhlakul karimah," kata Nurhafsah Ritonga, Selasa (12/8), pada halal bi halal RA Nabila Hafsah beralamat di Komplek Griya Nabila 2, Desa Kolam, Percut Seituan, Deliserdang.</span></span><br />
<a name='more'></a><span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30067" lang="IN" style="font-size: 14pt;"><-- --="" selengkapnya=""><br class="yiv5348315414" /><br class="yiv5348315414" /><span class="yiv5348315414">Dia mengimbau peran orangtua untuk mendukung komitmen RA Nabila Hafsah.<span class="yiv5348315414"> </span></span><br class="yiv5348315414" /><br class="yiv5348315414" /><span class="yiv5348315414">"Disiplin anak harus menjadi prioritas orangtua, menghantarkan anak-anak tepat waktu pagi hari ke sekolah. Orang tua jangan sampai menjadi dalang ketidakdisiplinan," ungkapnya.</span><br class="yiv5348315414" /><br class="yiv5348315414" /><span class="yiv5348315414">Dikatakan, santri RA Nabila Hafsah angkatan ke V, tahun pendidikan 2014-2014 yang diselenggarakan Yayasan Intelektual Muda itu berjumlah 30 orang. "Jumlah ini sebenarnya batas maksimal kuantitas santri melihat sarana prasarana di RA Nabila Hafsah," katanya.</span><br class="yiv5348315414" /><br class="yiv5348315414" /><span class="yiv5348315414" id="yui_3_16_0_1_1407833407289_30074">Halal bihalal berlangsung meriah dan penuh keakraban. Orangtua mengungkapkan kesediaan bekerjasama dengan tenaga pengajar di RA Nabila Hafsah sehingga target rencana output pengajaran dapat dicapai maksimal. or-11/rel</span><!------></--></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-35330624380697373812014-06-06T03:14:00.005-07:002014-06-06T03:14:55.988-07:00RA Nabila Hafsah Wisuda Santri Angkatan IV*Generasi Bangsa Alami Krisis Moral<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgProHrk-bUa5VrQWPTpafp_YmnunFz3_eFBm1j6gffuEhnATD7mTqFbzPfbL0YVImLT33CEBfz7ud4LSdHooMqRujkth7GdTDT5ogfTPPdxAWyrbBDbU37rTS5OnVuckNBG2wHARHKQyA/s1600/wisuda+nabila.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgProHrk-bUa5VrQWPTpafp_YmnunFz3_eFBm1j6gffuEhnATD7mTqFbzPfbL0YVImLT33CEBfz7ud4LSdHooMqRujkth7GdTDT5ogfTPPdxAWyrbBDbU37rTS5OnVuckNBG2wHARHKQyA/s1600/wisuda+nabila.jpg" height="211" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wisudawan ketika menyanyikan Lagu Indonesia Raya sesaat dimulainya prosesi wisuda RA TP 2013-2014 di aula Green Dim Water Park, Titi Kuning Sabtu lalu. Ist</td></tr>
</tbody></table>
<a href="http://www.harianorbit.com/" target="_blank">Percut Seituan-ORBIT: </a>Krisis moral tengah melanda generasi bangsa. Karenanya, tak cukup hanya menyekolahkan anak-anak di Raudhatul Athfal (RA) atau sekolah agama, Orangtua harus intens memantau perkembangan dan pergaulan anak di lingkungan rumah.<br />
<br />
Demikian sambutan Ketua Pembina Yayasan Intelektual Muda (YIM) Maruli Agus Salim, SAg pada wisuda santri angkatan ke IV RA Nabila Hafsah di aula Green Dim Water Park, Titi Kuning Sabtu lalu.<br />
<br />
<a name='more'></a><--baca selengkapnya--=""><br />
Wisuda gabungan bersama RA Al Muhajirin, RA Al Wahidah dan RA Nabila Hafsah Kecamatan Percut Seituan berlangsung meriah dan sukses itu, Maruli juga mengungkapkan para orangtua tentunya berharap anak-anak bukan hanya memiliki pendidikan yang menghantarkan mereka kepada cita-cita yang gemilang di dunia, tetapi anak-anak harus mampu mengambil peran sebagai anak yang saleh-salehah.<br />
“Kelak kita meninggal dunia, sangat membutuhkan anak yang saleh-salehah untuk mendoakan sebagai salah satu amalan yang tak terputus,” ujarnya.<br />
<br />
Pada bagian lain, Kepala RA Nabila Hafsah, Nurhafsah Ritonga SAg, SPdI yang mengelola operasional RA di Jl Masjid, Komplek Griya Nabila 2 Desa Kolam, Percut Seituan, Deliserdang itu mengatakan, sekolahnya mewisuda 17 santri.<br />
<br />
“Mereka ini diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke Madrasah Ibtidaiyah sehingga ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh di RA dapat berkesinambungan,” ujarnya.<br />
<br />
Dia juga menyebutkan, menyusul pelaksanaan wisuda angkatan ke IV itu, pihaknya telah membuka masa penerimaan santri baru untuk Tahun pendidikan 2014-2015 dengan kapasitas daya tampung maksimum 40 orang. “Masa pendaftaran hingga 30 Juni 2014,” ujarnya.</--baca>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-72563904089544914442014-02-06T02:21:00.002-08:002014-02-06T02:21:23.357-08:00Kenali Anak-anakmu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/jSJ9yihJNJg?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-88675521526422947962014-02-06T01:41:00.001-08:002014-02-06T01:41:12.080-08:00Kepala RA Bisa Juga Menyanyi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/VbJOdUs9XT0?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
Rekaman ini, usai wisuda ankatan III RA Nabila Hafsah TP 2012-2013, saksikan klip videonya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-54812525182017555432014-02-06T01:38:00.001-08:002014-02-06T01:38:10.315-08:00Melebur Penat di Danau Toba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/fgAY9lWu7-U?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-75955234210306936902014-02-06T01:35:00.001-08:002014-02-06T01:35:14.978-08:00Menerima Rapor di Pantai Kualaputri Sergai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/ktwa0uqHyr0?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
Menyahuti keinginan anak-anak lebih dekat dengan alam. (Selengkapnya, tonton video berikut)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-20108372236138899992013-09-23T22:02:00.003-07:002013-09-23T22:43:36.224-07:00Generasi Qurani dari Kampung Kolam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOU7UjUNMXmirb9oAiR3YZdZNa2oU19cV5m9Xy0vWb4XnO6DC6VG5XhVc-dEG5nW3I5_Cb1DtqVth3s5sUVcSyzslLEflMRTDHc6ICxZQJD_jUwkPwi8CFJDnoMh9nQslDEYvLR0IgKfU/s1600/anak+nabila+hafsah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOU7UjUNMXmirb9oAiR3YZdZNa2oU19cV5m9Xy0vWb4XnO6DC6VG5XhVc-dEG5nW3I5_Cb1DtqVth3s5sUVcSyzslLEflMRTDHc6ICxZQJD_jUwkPwi8CFJDnoMh9nQslDEYvLR0IgKfU/s400/anak+nabila+hafsah.jpg" width="400" /></a></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTmBd_QEhXhlp6f-kdrOeSlbFi3UfqSaVSFE8UTTkSBwzojf4qW5s67w8oLEgBNabWAW5TRs1VyjrcieyuIgGdRAmAhvX4KShiDy9-SYFC0ahj9iACyBsuxkTSmXCRv4glRHGvRyHQSSg/s1600/generasi+qurani+dari+kampung+kolam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTmBd_QEhXhlp6f-kdrOeSlbFi3UfqSaVSFE8UTTkSBwzojf4qW5s67w8oLEgBNabWAW5TRs1VyjrcieyuIgGdRAmAhvX4KShiDy9-SYFC0ahj9iACyBsuxkTSmXCRv4glRHGvRyHQSSg/s400/generasi+qurani+dari+kampung+kolam.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebagian Santri RA Nabila Hafsah TP 2013-2014, dijepret di depan gedung tempat mereka belajar. Foto|dok RA Nabila Hafsah</td></tr>
</tbody></table>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-41164740265476178572013-06-18T03:28:00.002-07:002013-06-18T03:28:18.345-07:00Wisudawati Terbaik RA Nabila Hafsah, Mayanda Pratiwi Berani Tampil Baca Al-Quran<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRSzf_OWz8m8I6YA8MoCyDDbc5PbT0KUNpLjJcFm5Aaz1Kgr5kRswZdMeKkH55WCH6Hkd8LKG-bb8rOFumiIWUoS67WON_I_dHsHsbJcBKPhhH3ihr3G7fUPZKOwTt_QYlhzNv5sNK0B0/s1600/0mayanda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRSzf_OWz8m8I6YA8MoCyDDbc5PbT0KUNpLjJcFm5Aaz1Kgr5kRswZdMeKkH55WCH6Hkd8LKG-bb8rOFumiIWUoS67WON_I_dHsHsbJcBKPhhH3ihr3G7fUPZKOwTt_QYlhzNv5sNK0B0/s320/0mayanda.jpg" width="278" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mayanda Pratiwi bersama ibunya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<strong><div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: orange;"><a href="http://www.harianorbit.com/wisudawati-terbaik-ra-nabila-hafsah-mayanda-pratiwi-berani-tampil-baca-al-quran/" target="_blank">Mayanda sangat jarang absen atau pun sakit, cerdas, berani, cepat pintar tulis baca al-Quran, bahasa Inggris dasar maupun berhitung cepat.</a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: orange;"></span> </div>
</strong>SEMESTER pertama di Raudhatul Athfal (RA) Nabila Hafsah, bocah yang satu ini belum begitu menonjol. Namun keseriusannya terlihat lebih ketika pada penerimaan rapor semester I dilaksanakan di kolam renang Tirta Pam Seirotan, Percutseituan, Deliserdang dia tak menjadi juara.<br />Bocah ini menanyain ibunya, kenapa dia tak dapat hadiah buku dari Kepala RA Nabila Hafsah. Sang ibunya pun bilang, putrinya itu harus lebih rajin belajar supaya menjadi juara dan dapat hadiah dari bundanya di sekolah.<br />
<br />Motivasi ibundanya itu memacu keseriusan dan membuktikan dia cukup menonjol pada pentas pelaksanaan wisuda angkatan ke III RA Nabila Hafsah TP 2012-2013, Sabtu 8 Juni lalu, di halaman RA Nabila Hafsah Komplek Griya Nabila 2 Desa Kolam, Kec Percut Seituan, Deliserdang.<br />Santri RA Nabila Hafsah yang menjadi wisudawan terbaik ini adalah Mayanda Pratiwi. Bungsu dari dua bersaudara, buah perkawinan Poniem dengan Mujiman, kelahiran Medan 28 Februari 2007.<br />
<a name='more'></a><-- --="" selengkapnya=""><br />
<br />“Saya tak menyangka, Mayanda yang berwatak keras justru cukup membanggakan dan membuat saya terharu. Berani tampil sebagai qariah pada prosesi wisuda itu,” ungkap Poniem kepada Harian Orbit, usai mengambil ijazah Mayanda, Jumat (14/6), di gedung RA Nabila Hafsah.<br /><br /><strong>Tidak Kalah Bersaing</strong><br />Untuk kelanjutan pendidikan Mayanda, ayah dan ibunya harus sedikit repot demi menyahuti keinginan putrinya di SD Islam. Maklum saja, dari kediaman mereka di Komplek Taman Permata Desa Kolam, harus menempuh perjalanan sekitar 2 kilometer ke salah satu SD Islam di Bandar Klippa.<br />
<br />Mayanda sendiri ketika ditanyai mengaku kepingin menjadi dokter ini berkeinginan keras bisa ngaji Quran dengan baik. “Anak ini berwatak keras, kami berharap dengan memberikan pendidikan agama lebih dominan dapat menjadi penyeimbang tingkahnya kelak. Dia perempuan, harus kuat pengetahuan agamanya, sehingga di masa mendatang tidak seperti tingkah kebanyakan anak gadis zaman sekarang yang cukup merisaukan,” kata Poniem.<br />
<br />Kepala RA Nabila Hafsah, Nurhafsah Ritonga SAg, SPdI juga mengaku mempunyai alasan menetapkan Mayanda Pratiwi menjadi wisudawan terbaik. “Mayanda sangat jarang absen atau pun sakit, cerdas, berani, cepat pintar tulis baca al-Quran, bahasa Inggris dasar maupun berhitung cepat,” ungkap Nurhafsah.<br />
<br />Mayanda Pratiwi adalah satu dari 20 wisudawan di antara 47 santri RA Nabila Hafsah. “Kami optimis, para lulusan RA Nabila Hafsah tidak kalah bersaing di sekolah mereka masing-masing nanti, karena telah dibekali, tulis baca, kemampuan matematika dan bahasa Inggris dasar,” katanya. Or-11</-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-30922598241849316162013-06-10T01:52:00.001-07:002013-06-10T02:08:31.364-07:00RA Nabila Hafsah Wisuda Santri TP 2012-2013<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjImiYr0ZaXGBCTW7xLxQOkaIL0KjFbnLIIm7U74verToTppWNLDHvCF7giNHvgXykPh8O42e240HOzYxmf9M6OkJUrP4Q1T0ZuuYG-MLcPoW8qVQfhsEtzY_O75hIU6OhGFdj_mdXO5G8/s1600/0_wisudaIII.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjImiYr0ZaXGBCTW7xLxQOkaIL0KjFbnLIIm7U74verToTppWNLDHvCF7giNHvgXykPh8O42e240HOzYxmf9M6OkJUrP4Q1T0ZuuYG-MLcPoW8qVQfhsEtzY_O75hIU6OhGFdj_mdXO5G8/s400/0_wisudaIII.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">20 Santriwan/Santriwati Raudhatul Athfal Nabila Hafsah mengikuti Wisuda Angkatan ke III TP 2012-2013, Sabtu 8 Juni 2013, berfoto bersama Koordinator RA Kankemenag Deliserdang M Qodri, Sulfan Nasution SPdI Pengawas Sekolah Tingkat Dasar Kankemenag Deliserdang, Nurhafsah Ritonga SAg, SPdI Kepala RA Nabila Hafsah dan Maruli Agus Salim SAg, Pembina Yayasan Intelektual Muda foto:ORBIT/yulinda rahimah siregar </td></tr>
</tbody></table>
<br />
Medan-<a href="http://www.harianorbit.com/ra-nabilah-hafsa-wisuda-santri-ta-2012-2013/" target="_blank">ORBIT</a>: Sebanyak 20 orang dari 47 santri Tahun Pelajaran 2012-2013 RA Nabila Hafsah di Jalan Masjid Komplek Griya Nabila 2 Desa Kolam Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang mengikuti wisuda Sabtu (8/6).<br />
<br />
Acara tersebut turut dihadiri Muhamad Qodri, Koordinator Raudhatul Athfal Kankemenag Deliserdang dan Sulfan Nasution SPdI Pengawas Pendidikan Tingkat Dasar Kec Percut Seituan dari Kankemenag Kab Deliserdang.<br />
<a name='more'></a><br />
<-- selengkapnya--="selengkapnya--"><br /><!------>
Dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dengan saritilawah santri RA Nabila Hafsah yang juga diwisuda, acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB.<!------><!------><!------></--><br />
<br />
Acara sendiri sebelum dibuka dimulai dengan pawai pakaian adat oleh para santri dengan menaiki kenderaan hias odong-odong bersama para orang tua santri diiringi marcing band mengelilingi Desa Kolam dengan meriah.<br />
<span style="background-color: white;"></span><br />
Kepala RA Nabila Hafsah Nurhafsah Ritonga SAg SPdI mengatakan, di angkatan ke-3 ini pihaknya memang hanya mewisuda 20 santriawan dan santriwati, hal itu dilakukan untuk memantapkan ilmu yang dapat para anak didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikannya.<br />
<br />
Sementara itu Muhamad Qodri, Koordinator Raudhatul Athfal Kankemenag Deliserdang menyambut baik acara wisuda tersebut, dengan harapan para santri bisa mengamalkan pendidikannya dikemudian hari dan melanjutkan pendidikannya dengan baik.<br />
<br />
“Harapan saya, para santri yang sudah di wisuda bisa melanjutkan pendidikannya kejenjang yanglebih tinggi. Dapat mengamalkan semua palajaranya dan selalu menjadi juara disetiap bidang studynya,” katanya.<br />
<br />
Sementara itu Pembina Yayasan Intelektual Muda selaku penyelenggara Raudhatul Athfal Nabila Hafsah Maruli Agus Salim SAg mengatakan, dibuatnya acara Wisuda ini tepat di gedung RA Nabila Hafsah karena akan dirangkaikan dengan penandatanganan prasati peresmian gedung Raudhatul Athfal untuk penerimaan Calon santri 2013-2014. "Namun Kakanwil Kemenag Sumatera Utara Drs H Abd Rahim MHum, belum berkesempatan hadir karena harus menjalani perobatan di Penang," ungkapnya.<br />
<br />
“Saya berharap, para santriawan dan santriwati yang sudah di wisuda bisa menjunjug tinggi semboyan RA Nabilah Hafsah yakni punya ilmu diamalkan, dalam beramal juga harus berilmu. Dan Semoga jadi dukungan baik untuk anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah ke madrasah ibtidaiyah, atau SD negeri, yang bisa lebih menonjol dari murid-murid yang lain, juga selalu ranking,” katanya. Om-15<!------><!------><!------><!------>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-49035082638700701562013-05-10T20:07:00.002-07:002013-05-10T20:07:14.380-07:00Kakanwil Kemenag Sumut Jadualkan Peresmian & Wisuda RA Nabila Hafsah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5FK7nrJkK2O16mYB_boXat-YAVFidJ49rOnoWidQxy-stSTIgyKItr4dDSFyH7Ge-ihYeYz1yxohmNbHXAT4iJM0c8yle5n0nJ5pI_9rnIyjPqqpSUASm3Xyp7-QKpWSnbNfHLhG-tE/s1600/prasasti+peresmian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC5FK7nrJkK2O16mYB_boXat-YAVFidJ49rOnoWidQxy-stSTIgyKItr4dDSFyH7Ge-ihYeYz1yxohmNbHXAT4iJM0c8yle5n0nJ5pI_9rnIyjPqqpSUASm3Xyp7-QKpWSnbNfHLhG-tE/s320/prasasti+peresmian.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
RAUDHATUL Athfal (RA) Nabila Hafsah menjadualkan pelaksanaan Wisuda angkatan ke III bagi santri Tahun Pendidikan 2012-2013. "Wisuda direncanakan berlangsung Sabtu 8 Juni 2013 itu dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti tanda peresmian gedung RA Nabila Hafsah oleh Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Utara," kata Kepala RA Nabila Hafsah, Nurhafsah Ritonga, SAg, SPdI, kemarin.<br />
Dikatakan, terkait ketersediaan waktu Kakanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Utara Drs H Abd Rahim MHum telah dikonfirmasikan pembina Yayasan Intelektual Muda selaku penyelenggara RA Nabila Hafsah. "Insya Allah, kecuali ada hal yang sangat insidentil dan krusial menyangkut kedinasan, saya datang. Dan kehadiran untuk penandatanganan prasasti peresmian gedung itu telah diagendakan," Nurhafsah menirukan kesediaan Abd Rahim.<br />
Menurutnya, rangkaian kegiatan itu diawali dengan mengarak calon wisudawan keliling Desa Kolam dengan iringan drumband dimuali pukul 08.30 WIB. Selanjutnya pasukan drumband siaga menyambut kehadiran Kakanwil Kemenag Sumut, Kakan Kemenag Deliserdang dan rombongan memasuki area acara dijadulkan pukul 10.00 WIB.<br />
Acara serimonial berupa sambutan dan diselingi pementasan oleh santri jelang penandatangan prasasti peresmian. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda wisuda kepada sekitar 30 calon wisudawan.<br />
Bagda Zuhur, kegiatan di RA Nabila Hafsah akan diisi dengan reuni alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai ajang silurrahim komunitas alumni PMII IAIN Sumatera Utara yang selama ini diikuti Nurhafsah Ritonga.<br />
"Kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak, khususnya warga Komplek Griya Nabila 2 domisili RA Nabila Hafsah, semoga kegiatan dimaksud berjalan sesuai harapan," pungkas Nurhafsah Ritonga. (nh) <br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-52417353133443841902013-02-12T01:10:00.001-08:002013-02-12T01:10:14.940-08:00RSBI di Sumut Kembali Jadi Sekolah Reguler<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.harianorbit.com/rsbi-di-sumut-kembali-jadi-sekolah-reguler/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHBJmMmu80A9MMOHzczPkNEW-3ziQ1kjIPeHr_1Jo-ui7uQ2y3IqgvtMUxiAUmVpvKFt2JaMpjvrTCVfvtyxgINJK2emw5tSkeYj5Mp4__HHkLlxmwIQ6LUEv-0fDhFgvVJSrTOEGYc14/s320/ilustrasi+pendidikan.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://www.harianorbit.com/rsbi-di-sumut-kembali-jadi-sekolah-reguler/" target="_blank">Ilustrasi</a></td></tr>
</tbody></table>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2864">
RINTISAN Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) di Sumatera Utara akan dikembalikan menjadi sekolah
reguler, seperti halnya sekolah-sekolah lainnya.</div>
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara M Zein mengatakan, pihaknya
telah meminta agar sekolah-sekolah RSBI tersebut di daerahnya segera
mengubah semua papan nama, kop surat , dan stempel menjadi nama sekolah
sebelum RSBI.<br />
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2855">
“Sejak Februari ini, seluruh
sekolah yang RSBI atau SBI berganti menjadi sekolah reguler, sama
seperti sekolah-sekolah lainnya,” kata Zein, kemarin.</div>
Saat ini di Sumut sekolah yang berstatus RSBI/SBI berjumlah 35 unit,
yaitu SMK sebanyak 17, SMA 11 sekolah, SMP empat sekolah, dan SD tiga
sekolah.<br />
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2838">
Setelah keluar Surat Edaran No.
017/MPK/SE/-2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
saat ini status RSBI dan SBI tersebut kembali menjadi reguler.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2846">
“Sebelumnya SMA Negeri 1 RSBI, sekarang namanya menjadi SMA Negeri 1 saja, tidak ada lagi label RSBI,” kata dia.</div>
<a name='more'></a><--selengkapnya--><br /><br />
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2846">
<br /></div>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2848">
</div>
<strong>Sudah Diatur</strong><br />
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2837">
Berkaitan bantuan pembiayaan
pendidikan yang diberikan kepada sekolah RSBI/SBI dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD), menurut Zein, masih tetap sama
dengan sebelumnya yang bentuk dan alokasinya akan disesuaikan dengan
kebijakan daerah.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2834">
“Bantuan APBD masih tetap boleh
dilanjutkan dan tidak diputus. Karena kalau diputus, bisa kolaps
sekolah-sekolah ini, dari mana mereka menutupi kebutuhannya,” kata dia
pula.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2851">
Zein juga mengimbau untuk
penerimaan siswa baru di sekolah itu, agar dikembalikan seperti semula,
layaknya sekolah reguler lainnya.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2832">
Apalagi, kata dia, aturan penerimaan siswa baru ini sudah diatur oleh pemerintah kabupaten maupun kota setempat.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1360576402307_2772">
“Kalau dulu ‘ kan mereka otonom.
Tapi sekarang sama seperti sekolah reguler lainnya, baik tata cara
maupun mekanisme pendaftarannya,” ujar dia. Ant</div>
</--selengkapnya-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-25206493074568260562013-02-07T01:51:00.003-08:002013-02-07T01:53:14.794-08:00Sejarah Perkembangan Raudhatul Athfal di Indonesia <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBJlvYvo0jHS2O2jbl_RumPVH78_IjvCv86IFxQMQlD1SssGwAb2PMX1wKWTDuFsIhnLoX4s8e6BmA2Qep-lH-nsSsTg-jiU2pr6-Uz_ogPeNOCPDQ-z6Ju4A8i296QFhpExETk6kRxFU/s1600/masganti+sitorus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBJlvYvo0jHS2O2jbl_RumPVH78_IjvCv86IFxQMQlD1SssGwAb2PMX1wKWTDuFsIhnLoX4s8e6BmA2Qep-lH-nsSsTg-jiU2pr6-Uz_ogPeNOCPDQ-z6Ju4A8i296QFhpExETk6kRxFU/s320/masganti+sitorus.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Oleh
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://pendidikananakprasekolah.blogspot.com/2010/11/sejarah-perkembangan-raudhatul-athfal.html?showComment=1360229404494#c101285568648255011" target="_blank">MASGANTI SITORUS</a></div>
A. Pendahuluan<br />
Pendidikan adalah usaha untuk mengoptimalkan seluruh potensi manusia
yang dilaksanakan secara terencana. Pendidikan menurut ajaran Islam
diberikan kepada manusia sejak dirinya dilahirkan sampai menjelang
kematiannya. Pentingnya pendidikan Islam dapat dipahami dari wahyu
pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. Kata pertama dari wahyu itu
adalah Iqra yang berarti bacalah. Iqra adalah sebuah kata yang sangat
menyeluruh. Ayat ini telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan pengikut
beliau untuk membaca, menulis, memahami, berbagi dan menyebarkan dengan
segala kemampuan yang dimiliki.<br />
Kata Iqra yang diulang-ulang pada wahyu pertama ini menunjukkan
pentingnya pendidikan. Dalam QS. Al-‘Alaq itu disebutkan pula bahwa
tujuan untuk mengajar dan proses pelajaran diucapkan sebagai ‘qalam’
atau pena. Sesungguhnya pena adalah suatu hadiah yang mulia dari Allah
SWT yang hanya diperuntukkan kepada umat manusia. Hanya manusia yang
mendapat perlakuan khusus, kemampuan dan kehormatan untuk menulis atau
merekam pemikiran dan gagasan mereka. Dengan cara ini umat manusia bisa
mendapat manfaat dari pekerjaan orang-orang yang sebelumnya atau
mewariskan pekerjaan yang dicapai oleh mereka kepada generasi yang akan
datang. Tentu saja rekaman audio dan video adalah alternatif yang modern
dari suatu pena. (<a href="http://pendidikananakprasekolah.blogspot.com/2010/11/sejarah-perkembangan-raudhatul-athfal.html?showComment=1360229404494#c101285568648255011" target="_blank">selengkapnya</a>)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-49296723560190521462013-01-31T00:57:00.003-08:002013-02-06T02:57:35.863-08:00Pendidikan Agama di Sekolah Amanat UU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyaOvTEei0W7L1_ZhZt-1OGyylWIP-FplhMDUfxx3gI5hMuJZLkmw8N9eG9S3fWJQEmc1UkOFuJlzs1BZKUJX5vJo_cwZTgGa6BZ-o_m5y5g9jlCOqc3H9HvoB6qPWEcttx4XWWBdKDs/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyaOvTEei0W7L1_ZhZt-1OGyylWIP-FplhMDUfxx3gI5hMuJZLkmw8N9eG9S3fWJQEmc1UkOFuJlzs1BZKUJX5vJo_cwZTgGa6BZ-o_m5y5g9jlCOqc3H9HvoB6qPWEcttx4XWWBdKDs/s320/0.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div id="yui_3_7_2_1_1359527655755_5090">
<a href="http://www.harianorbit.com/pendidikan-agama-di-sekolah-amanat-uu/" target="_blank">Jakarta-ORBIT:</a> Sekretaris Fraksi PPP DPR
Arwani Thomafi mengatakan, keharusan sekolah memberikan pendidikan agama
kepada siswa sesuai agama yang dianut murid, merupakan amanat dari
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.</div>
“Jelas sekali kewajiban menyelenggarakan pendidikan pelajaran agama
itu bukan suatu pemaksaan tetapi amanat undang-undang. Sudah betul jika
pemerintah daerah menegur sekolah yang tidak menjalankan amanat
tersebut,” kata Arwani Thomafi, Selasa (29/1).<br />
Ia menyatakan, Fraksi PPP sependapat dengan Wali Kota Blitar Samahudi
Anwar yang mewajibkan enam sekolah Katolik untuk memberikan pelajaran
agama non-Katolik kepada para siswanya yang beragama selain Katolik.<br />
<a name='more'></a><--selengkapnya--><br />
<br />
Menurut dia, tidak ada unsur pemaksaan dalam kejadian itu, tetapi kewajiban untuk mematuhi perundang-undangan.<br />
Pemerintah daerah, kata dia, berwenang melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di daerah sesuai dengan
Undang-Undang Sisdiknas.<br />
“Fraksi PPP DPR memberikan perhatian penuh atas hal itu dan mendesak
kepada Wali Kota Blitar agar tegas dalam menertibkan sekolah tersebut.
Saya kira penerapan UU itu harus implementatif,” tuturnya.<br />
<div id="yui_3_7_2_1_1359527655755_5081">
Arwani mengatakan dalam Ayat (1)
Pasal 4 UU Undang-Undang Sisdiknas disebutkan “Pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan nilai kemajemukan”.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1359527655755_5078">
Selain itu, dalam Ayat (1) Pasal
12 juga disebutkan “Setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak
mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama”.</div>
<div id="yui_3_7_2_1_1359527655755_5031">
“Saya kira persoalannya jelas,
undang-undangnya jelas, jadi tidak perlu dibuat samar-samar lagi
seolah-olah ada pemaksaan. Pemerintah daerah ikut bertanggungjawab atas
terlaksananya penyelenggaraan pendidikan di daerah sesuai dengan
undang-undang yg berlaku,” katanya. Ant</div>
</--selengkapnya-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-52093243173490418442013-01-31T00:48:00.001-08:002013-02-06T02:59:35.133-08:00<h1 class="singlePageTitle">
<a href="http://www.harianorbit.com/mtsn-lubukpakam-silaturahmi-ke-pa-al-jamiatul-washliyah/" target="_blank">MTSN Lubukpakam Silaturahmi ke PA Al-Jamiatul Washliyah</a></h1>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_46405" style="width: 490px;">
<div class="wp-caption-text">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_y7TMr4ZUJpk_pXm28wRMYfZX4vawS-KS07nATJ1DfHh1ix237bUNnKEA2O6Irh1hIpprPHPkVxJf4ItoTmVpAgql4nskLsA2UBvLDPzcGjLD2iFOJp4oC49qOgWeHo0CN3usjmAT6aI/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_y7TMr4ZUJpk_pXm28wRMYfZX4vawS-KS07nATJ1DfHh1ix237bUNnKEA2O6Irh1hIpprPHPkVxJf4ItoTmVpAgql4nskLsA2UBvLDPzcGjLD2iFOJp4oC49qOgWeHo0CN3usjmAT6aI/s320/22.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="background: #333; margin: 0; padding: 5px; text-align: center;">
<form action="http://www.harianorbit.com/" method="get">
Cari :
<input class="inputbox" id="s1" name="s" style="width: 200px;" type="text" value=" Berita, Artikel, Informasi" />
</form>
</div>
<div class="metasingle">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
Deliserdang-ORBIT: Dalam rangka memeriahkan perayaan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1434 Hijriyah, MTSN Lubukpakam melaksanakan dua acara
sekaligus, yaitu Tabigh Akbar dan silaturahim ke panti asuhan.<br />
Tabligh Akbar dilaksanakan pada Sabtu (26/1) di Masjid Al-Ikhlas
Kompleks Pemkab Deliserdang yang lokasinya berada di samping MTSN
Lubukpakam, dihadiri 580 siswa beserta para guru dan staf pegawai dengan
menghadirkan Al-Ustaz Dedi Syahputra Siregar MA dari Medan.<br />
Acara diselingi dengan deretan ceramah dari empat perwakilan siswa
sebelum dilanjutkan dengan tausiyah oleh Al-Ustaz. Dalam sambutannya
Kepala Madrasah Dra Mismah, mensosialisasikan surat edaran Dirjen
Binbaga Islam yang isinya mengarahkan agar siswa memiliki panca
prestasi, antara lain berakhlakul karimah, unggul dalam sains dan
teknologi, unggul dalam bidang bahasa, seni, dan olah raga.<br />
<a name='more'></a><span style="color: #ff6600;"><--selengkapnya--></--selengkapnya--></span> <br /><br />
<br />
Ustaz Dedi mengingatkan siswa untuk tidak terjebak dengan arus
globalisasi dan pergaulan bebas yang akan menghancurkan masa depan.
“Jadilah anak yang dapat dibanggakan orang tua dengan prestasi dan tetap
berakhlak mulia sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa,”
tegasnya.<br />
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada hari Rabu tanggal 23 Januari
2013 atau 11 Rabiul Awal 1434 Hijriyah, MTSN Lubuk Pakam telah
melaksanakan acara silaturahim dan makan bersama para santri panti
asuhan Al-Jam’iyatul Washliyah Lubuk Pakam.<br />
<br />
<b>Bukti Kepedulian</b><br />
Hadir dalam acara tersebut Dra Mismah selaku Kepala Madrasah, Bapak
M. Syukur Harahap MA selaku WKM Kesiswaan, Bapak Drs Samingin, MA selaku
WKM Sarana, Bapak Edi Sundowo MA selaku WKM Humas beserta perwakilan
Dewan Guru dan Wali Kelas yaitu Hasan Basri SPd, Erni Suryani SPd, Siti
Syarah Aini SAg, Titi Nirwana Bintang MA, dan Rahil Illiyani SPd serta
60 orang perwakilan siswa dari kelas VII- VIII dan IX.<br />
Rombongan disambut oleh 104 santri panti asuhan yang dikordinir
Syafruddin SM bersama Ibu Laila Isnaini selaku petugas pengatur dan
santri Panti Asuhan Al-Jam’iyatul Washliyah Lubuk Pakam mewakili
Pimbinan, Ibu Hj. Hulaimi Dumeiri, yang sedang Umroh ke Tanah Suci.
Acara tersebut dilaksanakan pada saat siswa selesai sekolah yaitu pukul
13.00 WIB s.d 14.30 WIB di ruang pertemuan asrama putri.<br />
Menurut Dra Mismah acara ini merupakan implementasi dari rasa cinta
dan kasih sayang kepada anak yatim. “Kita sudah sering mendengar ceramah
tentang peringatan Maulid Nabi dimana Rasulullah adalah seorang yatim
dan menganjurkan kita untuk mencintai anak yatim.<br />
Pada akhir acara MTSN Lubukpakam menyerahkan bantuan beras dan uang
lauk-pauk yang terhimpun dari para guru dan siswa. WKM Kesiswaan M.
Syukur Harahap MA mengatakan, bantuan ini adalah bukti kepedulian
siswa-siswi dan para guru di MTSN Lubuk Pakam terhadap saudara-saudara
kita yang hidupnya tidak sebaik kita. Mungkin ini tidak seberapa, tapi
mudah-mudahan ini dapat mengurangi penderitaan dan sekaligus dukungan
buat saudara-saudara kita yang kini sedang hidup di Panti Asuhan,”
ujarnya. Od-53Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-43532669672401404482012-10-14T05:28:00.000-07:002012-10-14T05:28:35.065-07:001.500 Santri Ikuti Manasik Haji, Mendidik Santri Butuh Kasih Sayang<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieO35iACuULINrillqbIKU1RltK3XSuMCqT9UulqhcmY9BmUOl0sjB8QV2KCeoJYwnVMLEutbtA0JVbYzQPrIiqT1yQABqdyK9TjrPWKuEud50WR-8qh1FJoI83r55N26tvTBcxzV9kVI/s1600/Dur+Brutu_kakan+kemenag+deli+serdang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieO35iACuULINrillqbIKU1RltK3XSuMCqT9UulqhcmY9BmUOl0sjB8QV2KCeoJYwnVMLEutbtA0JVbYzQPrIiqT1yQABqdyK9TjrPWKuEud50WR-8qh1FJoI83r55N26tvTBcxzV9kVI/s320/Dur+Brutu_kakan+kemenag+deli+serdang.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kakan Kemenag Deliserdang, Drs Dur Brutu menggungting pita balon tanda dimulainya praktek manasik haji RA se Kabupaten Deliserdang. ORBIT/irianto yusuf</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Medan-<a href="http://www.harianorbit.com/1-500-santri-ikuti-manasik-haji-mendidik-santri-butuh-kasih-sayang/">ORBIT</a>: Mendidik para santri dibutuhkan kesabaran dan rasa kasih sayang. Hal tersebut harus benar-benar ditanamkan para guru layaknya seperti anak sendiri. Sehingga para santri merasa seperti berada di rumah sendiri.<br />
<br />
Demikian diungkapkan Kepala Raudhatul Athfal (RA) Nabila Hafsah, Nurhafsah Ritonga SAg, SPdI, Kamis (11/10), di tengah kesibukannya mengkoordinir 30 santrinya yang mengikuti praktik manasik haji diselenggarakan kerjasama Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Deliserdang di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan.<br />
<br />
Dia merasa bersyukur, santri dan santriwati yang didampingi tiga guru RA yang dipimpinnya sejak tahun 2010 dengan tertib dapat mengikuti peragaan manasik haji. “Mereka begitu cepat hafal hafal talbiyah haji,” sebut Hafsah.<br />
<br />
Dikatakan, 30 santri dan santriwati yang dia pimpin sebelumnya juga sudah mendapatkan bimbingan dari para gurunya di sekolah. “Jadi saat mereka diajak peragaan manasik haji seperti hari ini, baik cara berpakaian maupun mengucapkan talbiyah haji para santri itu tak canggung lagi,” ucap Nurhafsah yang mengelola RA Nabila Hafsah di Jl Mesjid, Komplek Griya Nabila 2 Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan itu.<br />
<br />
Informasi dihimpun, kurang lebih 1.500 santri dan santriwati RA se-Kabupaten Deliserdang mengikuti peragaan manasik haji gelombang pertama di Asrama Haji Medan.<br />
<br />
Mereka membaur dan terlihat masing-masing santri didampingi para orangtua dan gurunya. Berada di Asrama Haji Medan lengkap dengan pakaian ihram layaknya seperti yang dipakai saat menunaikan ibadah haji.<br />
<a name='more'></a><-- selengkapnya --><br />
<br />
<br />
<br />
Pererat Silaturrahim<br />
<br />
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Deliserdang Drs Dur Brutu menyatakan, peragaan manasik haji untuk TK/RA se-Kabupaten Deliserdang itu diharapkan tak hanya untuk menambah pengetahuan dan wawasan dari anak didik, tapi juga mempererat silaturrahim.<br />
<br />
“Harapan saya kegiatan peragaan manasik haji itu terus dilakukan, sebab dampaknya sangat positif. Para santri tentu lebih mengenal satu sama yang lain. Dan yang lebih terpenting melalui kegiatan itu pengetahuan mereka akan bertambah,” sebut Dur Brutu.<br />
<br />
Sedangkan Ketua Panitia Drs H Ngatman Azis MPd menyatakan, tujuan kegiatan peragaan manasik haji untuk menanamkan kecintaan anak-anak didik. Mereka harus ditempah sejak dini sehingga kecintaan terhadap Islam semakin lebih baik. “Kalau sudah lebih awal kita bekali pendidikan yang baik, Insya Allah ke depan tak aka ada lagi tawuran,” kata Ngatman.<br />
<br />
Banyaknya terjadi tawuran di masyarakat belakangan ini, ya salah satunya kurangnya pembekalan anak-anak didik khususnya tentang keagamaan. “Makanya kegitaan peragaan manasik haji bagi anak-anak ini sangat penting,” pungkasnya.<br />
<br />
Peragaan manasik haji tersebut dibuka secara simbolis oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Deliserdang Drs Dur Brutu dengan pengguntingan pita menerbangkan balon ke udara. Om-19<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-82211402836987606892012-10-04T03:02:00.002-07:002012-10-04T03:02:32.939-07:00Mengatasi Anak Malas Belajar<h1 class="entry-title">
</h1>
<div class="entry-meta">
<br /><a href="http://pusathipnoterapi.wordpress.com/2012/07/14/mengatasi-anak-malas-belajar/" rel="bookmark" title="15:30"><span class="entry-date"></span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<a href="http://pusathipnoterapi.files.wordpress.com/2012/07/malas-belajar.jpg"><img alt="" class="size-full wp-image-98 alignleft" src="http://pusathipnoterapi.files.wordpress.com/2012/07/malas-belajar.jpg?w=640" title="malas-belajar" /></a><br />
Malas
belajar biasa terjadi pada setiap orang yang sedang dalam tahap
menuntut ilmu formal di sekolah, terutama anak-anak dan remaja.
Sebenarnya yang terjadi bukan malas belajar melainkan diri anak itu
merasa belum menemukan manfaat dari proses belajar materi disekolah.
Coba jika disuruh belajar bermain video game atau playstation, pasti
semangat kan? berarti bukan malas belajar, jika dikatakan seorang anak
malas belajar itu artinya dia benar-benar tidak mau belajar apapun.<br />
<span id="more-96"></span><br />
Perhatikan anak-anak anda? benarkan dia lebih suka memilih “belajar”
video game daripada belajar matematika? hal ini terjadi karena anak anda
belum menemukan keasikan dan serunya belajar matematika, yang dia dapat
nikmati adalah belajar game online, video game dan playstation sehingga
dia sangat ingin terus belajar dari hal-hal itu. Coba bayangkan jika
anak anda sudah menemukan keasikan dalam belajar pelajaran sekolah,
pasti ketagihan untuk terus belajar.<br />
<br />
<a name='more'></a><-- selengkapnya --><br />
<br />
Ada 5 hal yang menyebabkan anak menjadi malas belajar pelajaran sekolah, yaitu :<br />
<ol>
<li><strong>Belum adanya figur teladan</strong>, coba anda sebagai orang
tua instropeksi diri dulu apakah diri anda termasuk orang tua yang
rajin belajar? apakah diri anda termasuk orang tua yang gemar membaca
buku? atau hanya gemar menonton televisi? he.he..bagaimana anaknya mau
rajin belajar jika dia sama sekali tidak pernah melihat orang tuanya
membaca buku, benar?</li>
<li><strong>Belum terbentuk cita-cita yang jelas</strong>, anak yang
malas belajar bisa terjadi karena dirinya belum menemukan benar tentang
jalan hidupnya, Belum menemukan impiannya. Tugas anda sebagai orang tua
adalah membimbing putra-putri anda untuk menemukan cita-citanya, jika
cita-cita itu sudah dipegang jelas maka anak anda dijamin berubah</li>
<li><strong>Belum bertemu lingkungan yang pas</strong>, pengaruh besar
karakter anak adalah dari lingkungannya, coba anda awasi pergaulan
teman-temannya. Apakah bergaul dengan teman-teman yang rajin belajar
atau yang gemar bermain game saja. Malah mungkin di rumah anda sendiri
juga tidak ada yang mau belajar?</li>
<li><strong>Belum menemukan metode belajar yang menarik</strong>,
anak-anak senang belajar dengan bermain, namun di sekolah biasanya hanya
belajar serius. Cobalah anda dampingi saat anak anda belajar, lalu
sesekali berikan permainan yang sesuai dengan materi belajar anak.</li>
<li><strong>Belum menemukan sahabat yang mendukung</strong>, jika anda
mengenal anak anda pastilah anda tahu bahwa pada dasarnya anak anda itu
baik. Namum terkadang anda sebagai orang tua yang memberikan contoh
kurang baik kepada pikiran anak anda. Cobalah mengamati perilaku anda
sendiri dulu sebelum menilai anak anda, karena buah tidak jatuh jauh
dari pohonnya</li>
</ol>
Jika 5 masalah malas belajar diatas sudah bisa anda atasi, maka
kemungkinan besar rasa malas didiri anak akan berkurang dan berganti
menjadi rajin belajar. Mengubah karakter anak bisa dilakukan sendiri
oleh orang tua dengan pendekatan ALPHA TELEPATI, untuk mempengaruhi anak
tanpa disadari oleh anak tersebut.<br />
Bayangkan, jika anak anda menjadi pribadi yang selalu rajin dan ingin
belajar? belajar apapun dari buku maupun dari lingkungan, dengan
karakter selalu ingin belajar maka anak anda akan menjadi pribadi yang
unggul dan membanggakan.<br />
Sumber: http://pusathipnoterapi.wordpress.com/2012/07/14/mengatasi-anak-malas-belajar/ Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-58726567277417737402012-09-05T07:18:00.003-07:002012-09-05T07:18:29.813-07:007 Ribu Anak Indonesia Terjerat Kasus Hukum<h1 class="singlePageTitle">
</h1>
<div class="al2fb_like_button">
<span style="height: 28px; width: 450px;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.harianorbit.com/7-ribu-anak-indonesia-terjerat-kasus-hukum/foto-anak/" rel="attachment wp-att-28799" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-28799" height="194" src="http://www.harianorbit.com/wp-content/uploads/2012/06/foto-anak.jpg" title="foto anak" width="259" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ilustrasi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis data anak Indonesia
yang terlibat kasus hukum. KPAI mencatat tiap tahun ada sekitar 7 ribu
anak yang terjerat kasus hukum. Angka itu dinilai KPAI merupakan ancaman
bagi masa depan bangsa Indonesia.<br />
<br />
<a name='more'></a>< --selengkapnya-- > <br /><br />
<br />
Ketua KPAI Maria Ulfa Anshor, mengungkapkan sebagian besar anak yang
terlibat hukum adalah kasus pencurian dan pengasuhan yang salah. Anak
pelaku kriminal masih didominasi dari perkotaan. Sedikitnya ada dua
faktor yang menyebabkan tingginya angka anak yang terjerat hukum.<br />
Yang pertama ketidak harmonisan di dalam keluarga. Semisal orang tua
yang cerai dan tidak adanya kasih sayang kepada anak. Dan faktor
berikutnya yakni lingkungan yang buruk. Sehingga membuat anak menjadi
stress dan kabur dari rumah.<br />
<br />
“Sebagian besar mereka adalah karena faktor keluarga yang kehilangan
ruh, apakah dia karena faktor perceraian, karena dia tidak mendapatkan
kasih sayang dari orang tuanya. Sehingga kemudian mereka keluar dari
rumah,” kata Maria kepada wartawan di Banyuwangi, Rabu (6/6/2012). “Dan
ini yang membuat kita khawatir terhadap masa depan bangsa Indonesia,”
sambungnya.<br />
<br />
Data yang mencengangkan selayaknya menjadi perhatian semua pihak.
Untuk menekan tingginya angka anak pelaku kriminal, setidaknya
dibutuhkan keluarga yang utuh dan harmonis. Dengan demikian kasih sayang
terhadap anak diberikan secara maksimal. Agar anak tidak kabur dari
rumah.<br />
<br />
<b>Pentingnya Memahami Kebutuhan Emosional Anak</b><br />
Pada bagian sebelumnya kita telah mempelajari bahwa anak dan remaja
lebih dikendalikan oleh emosi-emosi mereka daripada pemikiran rasional
dan logis. Emosi ini menjelaskan mengapa anak dan remaja berperilaku
demikian, termasuk perilaku yang merusak diri sendiri. Jadi jika kita
ingin memotivasi mereka, sebaiknya kita pahami lebih dulu emosi yang
mengendalikan mereka dan memanfaatkannya untuk mengarahkan perilaku dan
pemikiran yang lebih memperdayakan.<br />
<br />
Berikut adalah ketiga kebutuhan emosional anak:<br />
1. Kebutuhan untuk merasa AMAN<br />
Salah satu kebutuhan terkuat yang dibutuhkan soerang anak adalah
perasaan aman. Aman didalam diri dan lingkungannya. Remaja mencari rasa
aman dengan bergabung dengan sekelompok “geng” atau sekumpulan teman
sebaya mereka, terlibat aturan sosial diantara mereka, serta meniru
perilaku temannya.<br />
Seorang psikolog Dr. Gary Chapman, dalam bukunya “lima bahasa cinta”
mengatakan kita semua memiliki tangki cinta psikologis yang harus diisi,
lebih tepatnya jika anak maka orangtuanya yang sebaiknya mengisi. Anak
yang tangki cintanya penuh maka dia akan suka pada dirinya sendiri,
tenang dan merasa aman. Hal ini dapat diartikan sebagai anak yang
berbahagia dan memiliki “inner” motivasi.<br />
<br />
Perlukah kita mempelajari dan mengetahui tangki cinta? Sangat perlu,
saya seringkali merekomendasi para guru dan orangtua untuk mempelajari
dan menemukan bahasa cinta anak mereka, dirinya dan pasangannya. Hal ini
akan saya bahas pada artikel berikutnya).<br />
<br />
Contoh, terdorong oleh rasa cinta kepada anaknya seorang ibu memarahi
anaknya yang sedang bermain computer. “berhenti maen computer dan
belajar sekarang” lalu apa yang<br />
ada dibenak anak? Mungkin “Hmpf… Ibu tidak sayang padaku, dan ingin
mengendalikan aku serta keasyikanku” Nah, anak menerimanya sebagai hal
yang negatif, komunikasi yang menghancurkan rasa cinta ini biasanya yang
menjadi akar permasalahan orangtua dan anak, serta guru.<br />
<br />
“Mencintai anak tidak sama dengan anak merasa dicintai”<br />
Apa yang menyebabkan kebutuhan akan rasa aman tidak terpenuhi?<br />
• Membandingkan anak dengan saudara atau orang lain<br />
Ketika kita mengatakan “mengapa kamu tidak bisa menjaga kebersihan kamar
seperti kakakmu”, “kenapa kamu tidak bisa menulis serapi Rudi”. Akan
tumbuh perasaan ditolak, tidak diterima, mereka akan berpikir “papa/mama
lebih suka dengan…” hal ini menumbuhkan sikap tidak suka dengan dirinya
sendiri dan ingin menjadi orang lain. Mereka merasa aman dengan menjadi
orang lain, bukan merasa aman dan nyaman menjadi dirinya sendiri.<br />
<br />
• Mengkritik dan mencari kesalahan<br />
Ketika kita mengatakan: “dasar anak bodoh, apa yang salah denganmu? Kenapa kamu tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar?”<br />
Dapat dipastikan, akan menimbulkan perasaan dendam, tidak ada rasa aman
dilingkungan rumah (jika hal ini sering terjadi dirumah).<br />
<br />
• Kekerasan fisik dan verbal<br />
Saya rasa tidak perlu dijelaskan lagi, hal ini sudah banyak kita temui
di surat kabar dan berita ditelevisi, dan bahayanya atau akibatnya juga
sering kita temui di media tersebut. Jika tidak ada rasa aman dalam
rumah, maka seorang anak akan mencari perlindungan untuk memenuhi rasa
aman mereka disemua tempat yang salah. Dan anak akan melakukan apa saja
untuk mendapatkan rasa aman ini, mencari perhatian dengan cara yang
salah.<br />
<br />
2. Kebutuhan akan pengakuan (merasa penting) dan diterima atau dicintai<br />
Jarang sekali orangtua membuat anak-anak mereka merasa penting dan
diakui dirumah. Sebaliknya banyak orangtua yang membuat anak mereka
merasa kecil dan tidak berarti dengan ancaman: “lebih baik kerjakan
PR-mu sekarang, atau…”<br />
<br />
Apa yang ada dalam pikiran anak jika diperlakukan seperti itu? Kita
orangtua justru senang jika anak melakukan hal yang kita perintah, tapi
yang ada dipikiran anak adalah mereka merasa kalah dengan melakukan apa
yang diperintahkan orangtua dengan cara seperti itu. Sehingga banyak
anak yang menunda atau tidak mengerjakan apa yang ditugaskan orangtua
(bahkan dengan ancaman sekalipun) untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya
akan pengakuan. Peringatan keras bagi orangtua: Jika anak-anak tidak
merasa dicintai dan diterima oleh orangtua, mereka akan terdorong untuk
mencarinya disemua tempat yang salah.<br />
<br />
Keinginan seorang anak untuk diakui dan ingin dicintai begitu kuat,
sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Jika
mereka tidak mendapat pengakuan dengan cara yang benar maka akan
menemukan dengan cara yang salah dan ditempat yang salah. Kebutuhan ini
mendorong beberapa anak dan remaja untuk menggunakan tato, mengganggu
anak lain, bergabung dengan geng pengganggu, mengecat rambut dengan
warna menyolok, bertingkah laku seperti badut dan pelawak. Hal ini
umumnya menyusahkan mereka sendiri, tetapi demi mendapatkan pengakuan
dan diterima (mendapatkan perhatian).<br />
Ada kasus ekstrim pada 16 april 2007, seorang siswa US Virginia Tech,
Cho Seng-hui, menembak dan menewaskan 32 siswa. Apa yang mendorong
perilaku tersebut, sehingga<br />
<br />
dia melakukan hal yang begitu luar biasa gila? Dia melakukan hanya
karena kebutuhan pengakuan dan rasa pentingnya begitu besar, tetapi
tidak terpenuhi oleh orang-orang yang mengabaikannya dan menghinanya.
Hal itu memaksanya keluar dari dunia logika dan merenggut nyawa orang
lain serta dirinya sendiri, dalam pikirannya dia berpikir lebih baik
mati bersama nama buruk dari pada hidup bukan sebagai siapa-siapa.<br />
3. Kebutuhan untuk mengontrol (merasa mandiri atau keinginan untuk mengontrol)<br />
<br />
Seiring pertumbuhan anak, sembari mencari identitas diri dan sambil
belajar membangun kemandirian dari orangtua. Proses ini menciptakan
kebutuhan emosional untuk bebas dan mandiri.<br />
Jadi itu sebabnya anak tidak mau didikte untuk apa yang harus
dilakukan. Mereka merasa tidak “gaul” mendengarkan orangtua. Dengan
mendengarkan nasihat orangtua mereka seakan diperlakukan seperti anak
kecil. Ini menjelaskan mengapa anak lebih mendengarkan teman mereka dan
om atau tante (paman atau bibi) yang masih muda dari pada orangtuanya
sendiri.<br />
<br />
Orangtua yang cerdas, tidak akan menyerah menghadapi hal ini.
Bagaimana caranya memberikan arahan dan agar anak mau mendengar
orangtua? Gunakan komunikasi yang tidak bermaksud memaksa anak dengan
nasihat kita. Buatlah seakan-akan mereka belajar dan bekerja keras untuk
diri mereka sendiri bukan untuk kita. mereka akan lebih bersemangat dan
termotivasi dengan cara seperti itu. Dan yang terpenting adalah
memenuhi tangki cinta anak kita setiap hari dan memastikan selalu penuh
saat bangun anak bangun tidur dan menjelang tidur. Dengan begitu anak
tahu siapa yang paling mengerti dan sayang, serta kepada siapa dia akan
datang pada saat membutuhkan seseorang untuk mendengar, yaitu kita
orangtuanya. *<a href="http://www.harianorbit.com/7-ribu-anak-indonesia-terjerat-kasus-hukum/">harian orbit</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-52269992772007891482012-09-04T05:58:00.002-07:002012-09-04T05:58:56.763-07:00RA Nabila Hafsah Buktikan Pendidikan Tak Selamanya Mahal <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQtgkEcHGlD1W1wl-WttKaw4EVqAzV9zLQyyK3QQHpSFLEUoWuZW89-n5a3P1teuT_Ih0Y35ayzAMAGZb-tZF06RZbLUhUKQJmF1Mcm4H7EX-KWdoNvnWMyPwrj2FlFRcRk3iXbKVHSfY/s1600/IMG00605-20120831-0918.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQtgkEcHGlD1W1wl-WttKaw4EVqAzV9zLQyyK3QQHpSFLEUoWuZW89-n5a3P1teuT_Ih0Y35ayzAMAGZb-tZF06RZbLUhUKQJmF1Mcm4H7EX-KWdoNvnWMyPwrj2FlFRcRk3iXbKVHSfY/s320/IMG00605-20120831-0918.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tingkah Santri RA Nabila Hafsah</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwQrV7RvOiAzdCa2JSWQq9l7j-HCFLDiAlPfkoYVr6iaWiniydj5JbADTqxAWX0Ee5JRlTdMc7xqv6thK6yNyftqNTKWxUxt0n0k6Lffk4l1FGf3pBc0d4bd7kcstZCaGUw80bZ-_Zf_w/s1600/IMG00470-20120820-1227.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwQrV7RvOiAzdCa2JSWQq9l7j-HCFLDiAlPfkoYVr6iaWiniydj5JbADTqxAWX0Ee5JRlTdMc7xqv6thK6yNyftqNTKWxUxt0n0k6Lffk4l1FGf3pBc0d4bd7kcstZCaGUw80bZ-_Zf_w/s320/IMG00470-20120820-1227.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kepala RA Nabila Hafsah, Nurhafsah Ritonga</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Percut Seituan-NBC: Kepala Raudhatul Athfal (RA)
Nabila Hafsah, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang
Nurhafsah Ritonga SAg SPdI mengatakan pendidikan rak selamanya mahal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">“Madrasah yang kami kelola sudah membuktikan
kepada masyarakat bahwa biaya pendidikan di taman kanak-kanak tidak harus
mencengangkan. Bayangkan tak sampai seribu rupiah setiap hari yang menjadi
kewajiban orangtua,” kata Nurhafsah Ritonga pada halal bi halal silaturahmi
idul fitri 1433 H bersama wali santri di gedung RA Nabila Hafsah pekan lalu.</span></div>
<a name='more'></a><-- selengkapnya --><br /><br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Dikatakan, telah menjadi visi RA Nabila
Hafsah, dengan biaya pendidikan yang sangat terjangkau, lulusan taman
kanak-kanak Islam itu ditempah menguasai tulis baca Alquran, hafal doa dan
ayat-ayat pendek, mampu berhitung dan pandai tulis baca bahasa Indonesia
sehingga mampu berkompetisi ketika memasuki Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
yang sangat selektif.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Saat ini, dukungan masyarakat terhadap
perkembangan dan kemajuan RA Nabila Hafsah luar biasa. “Minat masyarakat
mengakses pendidikan dini di RA Nabila Hafsah yang baru berusia tiga tahun itu
sudah cukup baik sehingga tahun ajaran saat ini mendidik 40 santri yang dibagi
dalam tiga kelas dengan empat tenaga pengajar berpengalaman,” katanya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Jangan tanya, kata Nurhafsah, dari mana pihak
pengelola membayar honor empat orang guru yang mendidik santri RA Nabila
Hafsah. “Madrasah ini didirikan lebih dominan dimotivasi oleh prinsip betapa urgennya
pendidikan agama bagi anak-anak di kawasan yang sempat menjadi korban ketidakadilan
tercatat dalam sejarah bangsa Tahun 1965,” katanya tanpa merinci bentuk kekejaman
itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN">Karenanya, para orangtua yang mungkin
mengeluarkan jajan anak-anak jauh lebih besar dari pada uang sekolah setiap
harinya harus turut berperan memacu anak-anak belajar di rumah dan rajin ke
sekolah, sehingga target pelajaran yang diprogramkan dapan tercapai. “Masa
depan bangsa yang agamis terletak di tangan anak-anak generasi kita,” katanya.
(r)</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8080048903846030639.post-78559245030479622922012-07-13T05:23:00.001-07:002012-07-13T05:23:21.131-07:00Santri RA NABILA HAFSAH TP.2012/2013<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOdwkXAn_077FDDinQQ-tLtO6ltm6ivAqisNPKch-IMhi7COWeieSr-jXq6dE0FTqlpvFSwZSoj0e1CJCm86p63DF9NmIM7ILYsLKClTFZq3GjhcVen8dpGAqqUo7hyphenhyphenrMknshQxnbNV_4/s1600/IMG00257-20120713-0824.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOdwkXAn_077FDDinQQ-tLtO6ltm6ivAqisNPKch-IMhi7COWeieSr-jXq6dE0FTqlpvFSwZSoj0e1CJCm86p63DF9NmIM7ILYsLKClTFZq3GjhcVen8dpGAqqUo7hyphenhyphenrMknshQxnbNV_4/s320/IMG00257-20120713-0824.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkTXlwpzjp0kZfpbXTjU4K_IpVDVuCVZUeSeu5jZtE5WPpTEO2_LJovEpVh0x_c6YX4Q2bmIrrWOiO4RfmMVkO7xyMYRSegBoWJ2MPO1HEeE9JfZ_BQT_b3L8_uy984YPaQOlH2_s6Lys/s1600/IMG00251-20120713-0823.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkTXlwpzjp0kZfpbXTjU4K_IpVDVuCVZUeSeu5jZtE5WPpTEO2_LJovEpVh0x_c6YX4Q2bmIrrWOiO4RfmMVkO7xyMYRSegBoWJ2MPO1HEeE9JfZ_BQT_b3L8_uy984YPaQOlH2_s6Lys/s320/IMG00251-20120713-0823.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG-Yn_2VL5K115TJHONU7F1zDDfkF3gsbb8jwG8yFemQV2O8bXeqVi6qg-hztbwz2lQgzKGs4OCXb_ZJAUxbZJiaBhZA3WP9N_JFDzOBmu1oa0TZXM1Czak3aKWpj9T0ACxdAaCVfd_nM/s1600/IMG00279-20120713-0828.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG-Yn_2VL5K115TJHONU7F1zDDfkF3gsbb8jwG8yFemQV2O8bXeqVi6qg-hztbwz2lQgzKGs4OCXb_ZJAUxbZJiaBhZA3WP9N_JFDzOBmu1oa0TZXM1Czak3aKWpj9T0ACxdAaCVfd_nM/s320/IMG00279-20120713-0828.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtw-DOF7TcVRcIwwpUhlnXiI5BanAgv39ybtko0CSR1YqIbnjf3PcYBnmTtqx5oZjXajdgE3jmKl2tdBx2RToWCLDY8vz0vKY0rNrh1hY0Pg6Jao-6KUIw6zw8o5rlUCxyMsNTWeWKAN0/s1600/IMG00289-20120713-0832.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtw-DOF7TcVRcIwwpUhlnXiI5BanAgv39ybtko0CSR1YqIbnjf3PcYBnmTtqx5oZjXajdgE3jmKl2tdBx2RToWCLDY8vz0vKY0rNrh1hY0Pg6Jao-6KUIw6zw8o5rlUCxyMsNTWeWKAN0/s320/IMG00289-20120713-0832.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL9J7HWydNHVE8b7zOomnhBPc61qmj-jBxhA21HEUKFEKB-9_bYAUV7ymK1OGfmb4jTkiIQeahyebY-gUjJ47ordN3k9_HTHHvOoyCSGB0m1VQCc65Lw7pWKfbVJCpoYTX_hBPlt2JSM8/s1600/IMG00304-20120713-0834.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL9J7HWydNHVE8b7zOomnhBPc61qmj-jBxhA21HEUKFEKB-9_bYAUV7ymK1OGfmb4jTkiIQeahyebY-gUjJ47ordN3k9_HTHHvOoyCSGB0m1VQCc65Lw7pWKfbVJCpoYTX_hBPlt2JSM8/s320/IMG00304-20120713-0834.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Naeynhq9WNbpz7fIPRB6hLW50UwBdlJJtbIN4MwFmiNYdq0X6zcvyl6J4w_OY1vP3GSncuCNA7-jEAA2fu5QQ742QOIEHLAFLG6B2K_R8QDOtFdgpqqsLLITzVk92LH4Wibxf0as3ww/s1600/IMG00262-20120713-0826.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Naeynhq9WNbpz7fIPRB6hLW50UwBdlJJtbIN4MwFmiNYdq0X6zcvyl6J4w_OY1vP3GSncuCNA7-jEAA2fu5QQ742QOIEHLAFLG6B2K_R8QDOtFdgpqqsLLITzVk92LH4Wibxf0as3ww/s320/IMG00262-20120713-0826.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCsTK_zynnZIP8jiOFpUOyY0q70-zxFWEwESqfGlSM1jbJLhtsRO_guce_uTe9B1ZfS3kbm1KpDpRReIgikxNsfvBP38N__wn6OvDTAnChRmzYSdKTCKu8YdkWuboe_EBs1SFq806-5-c/s1600/IMG00289-20120713-0832.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCsTK_zynnZIP8jiOFpUOyY0q70-zxFWEwESqfGlSM1jbJLhtsRO_guce_uTe9B1ZfS3kbm1KpDpRReIgikxNsfvBP38N__wn6OvDTAnChRmzYSdKTCKu8YdkWuboe_EBs1SFq806-5-c/s320/IMG00289-20120713-0832.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04094212174578100022noreply@blogger.com0